Senin, 02 Oktober 2017

Fakta PayTren dari Ustadz Yusuf Mansur

  1. PayTren alhamdulillaah. Sejak 2014, masih awal sudah berusaha untuk menyesuaikan diri, dengan peraturan  eMoney BI. PayTren sudah mulai misahin, nertibin sendiri, dan menyiapkan diri. Saat itu, belom dibuka perizinan eMoney baru.
  2. PayTren datang duluan ke BI. Sebelum dipanggil. Karena emang kami dah nungguin izin itu dibuka. Sifatnya koperatif  banget, sebab kami butuh eMoney.
  3. Pernah BI manggil kami, sebab ada info begini begitu tentang kami. Sekitar Maret 2014 dan kami meluruskan. Itu digunakan oleh kami sekalian lapor tentang pengajuan izin eMoney.
  4. BI membatasi deposit 10jt, tapi kami malah ambil hanya maksimal 5jt saja. Nunjukin kami benar2 niat comply dengan aturan.
  5. Akhirnya 2017 bukan Juli karena memang bukanya bulan itu. Sebelumnya kami pastiakan terus. Kapan dibukanya. 3th kami nunggu, makanya kami sedikit dapat pujian. Termasuk yang pertama ngajuin, dan termasuk yang pertama melengkapi berkas. Bahkan sampe audit IT dan audit keuangan.
  6. Kami dipuji BI sebab ga nahan duit orang di eCommerce kami. Sesuai prinsip syariah. Sementara bisa jadi di tempat lain, ada penahanan sampe 21hr kerja misalnya.
  7. Begitu ngajuin izin di Juli kami langsung tambah total ngikut aturan. Termasuk aturan mitra baru ga boleh deposit dulu, per 1 September. Sementara yang lama disesuaikan, maksimal 1jt saja. Atau disesuaikan dengan dana floating yang maksimal 1 milyar per hari.
  8. Kami sudah membangun ekosistem sampe misalnya ke lending syariah. Untuk peminjam tanpa jaminan dan masuk ke Multi Payment.
  9. PayTren termasuk paling oke KYC nya. Pengguna, dari awal, harus verified. Dengan foto diri dan KTP. Dan masih dilengkapi dengan beberapa hal. Seperti wajib ikut kelas pelatihan. Selebihnya, kami pastikan, kami ikut aturan. Alhamdulillaah